Cara Menanam Strawberry
Buah strawberry memiliki rasa yang lezat dan berpenampilan cantik. Namun, sayangnya buah ini harganya cukup menguras isi dompet, sehingga kita para ibu berpikir dua kali untuk membelinya.
Namun jangan khawatir. Karena kita dapat menanam sendiri buah strawberry di rumah.
Langkah-langkah menanam strawberry juga tidak rumit.
Jika tidak mau membeli bibit khusus di toko tanaman, kita bisa memanfaatkan buah strawberry yang kita beli di pasar dan mengambil bijinya.
Sebuah artikel di website orami.co.id menjelaskan dengan lengkap tutorial menanam strawberry dari benih yang bisa kita ikut step by step.
Langkah pertama, sediakan wadah berwarna hitam atau putih. Jangan yang berwarna ya.
Langkah kedua, ambil tisu dan basahkan dengan air
Langkah ketiga, tempelkan biji pada tisu basah. Pastikan tidak menempel. Kemudian masukkan ke dalam wadah.
Langkah keempat, tutup wadah dan letakkan di tempat yang tidak terpapar sinar matahari.
Langkah kelima, lakukan pengecekan selama 3-4 hari setelah penyemaian. Biasanya benih akan tumbuh setelah dua Minggu dan memiliki panjang akar 5 mm - 1 cm. Jika begini kondisinya, pertanda strawberry sudah siap dipindah ke wadah lain.
Langkah keenam, siapkan wadah polybag dan media tanam berupa tanah yang telah diayak.
Campurkan tanah, sekam dan arang dengan perbandingan 2:1:1. Masukkan dalam polybag dan tunggu hingga seminggu sampai tercampur dengan baik. Setelah itu, kita dapat menanam pohon strawberry dan jangan lupa menutup dengan Abu sekam agar buah tak busuk.
Kalau saya pribadi menanam strawbery langsung dengan menanam langsung tanaman strawberry yang saya dapatkan itu ke dalam polybag. Cara seperti ini cukup gampang. Tidak memakan proses menunggu yang cukup lama seperti menanam biji. Setelah menanam, kita cukup memastikan saja apakah strawberry terjaga kelembabannya, tidak terlalu panas ataupun terlalu banyak air agar akar tidak terendam dan membusuk.
Dapus:
https://www.orami.co.id/magazine/cara-menanam-strawberry/
Aku pernah menanam strawberry, tapi gagal, tidak semuanya tumbuh dengan baik. Setelah membaca tulisan ini, aku menyadari wajar strawberryku gak tumbuh hihi
BalasHapusMba Ria, jarak antara mulai menanam dengan panen, berapa lama? Actually, aku suka banget lihat tanaman rindang ... palagi yang udah berbuah lebat. Tapi apa daya, kayaknya tanganku nggak jodoh sama tanaman. Hasilnya cuma 2 : kalau nggak mati, nggak keluar buahnya :(
BalasHapusSaya belum pernah nanam strawberry. Setelah baca artikel ini ternyata mudah ya...jadi pengen nanem juga. Jadi enggak usah beli lagi kalau mau bikin smoothy atau jus
BalasHapusSetelah membaca blog ini baru tahu cara menanam strawberry. Dirumah saya di Jepang kami pun punya tanaman strawberry tapi saya beli pohonnya yang sudah jadi, jadi tinggal di rawat aja. Hahaha...Tanam yang banya ya mbak
BalasHapusStrawberi itu bijinya yang mana ya, Mbak? Saya malah baru ngeh kalau ada bijinya. Hehe.
BalasHapusKalau di dataran rendah (cuaca panas) bisa nggak ya?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTadinya aku cuma punya 2 pohon strawberry, tapi ternyata semakin lama semakin tumbuh calon tanaman baru dan mudah banget memperbanyak, jadi sekarang punya banyak, klo lagi berbuah itu gantian, seneng lihatnya tinggal petik pohon mam hehe...
BalasHapus